Investasi Dengan Keuntungan Besar Lebih dari Deposito
Investasi Dengan Keuntungan Besar Lebih dari Deposito

Investasi Dengan Keuntungan Besar Lebih dari Deposito

Investasi Dengan Keuntungan Besar Lebih dari Deposito

Investasi Dengan Keuntungan Besar Lebih dari Deposito

Netijon – Pada masa lampau, orangtua kita selalu merekomendasikan kita untuk menabung uang dikit demi sedikit supaya semakin lama jadi bukit. Tetapi bersamaan perubahan jaman, menambung bukan salah satu langkah untuk simpan uang. Kebalikannya ada beberapa langkah lain kita simpan uang dengan memperoleh imbal hasil yang dapat lebih besar.

Investasi Deposito

Instrument lain selainnya tabungan yang paling akrab dalam masyarakat ialah deposito. Konsepnya hampir serupa dengan menabung, tetapi dana tidak dapat diambil saat sebelum jatuh termin. Dan bunga deposito yang didapat semakin lebih besar dibanding tabungan biasa.

Sebagai deskripsi saja, sekarang ini Bank Indonesia 7-day reverse repo rate sejumlah 5,75% . Maka bunga deposito berada di range itu. Tidak boleh memikirkan bunga itu akan diterima dalam tempo 1 bulan. Tidak. Bunga di range 5,75% itu akan diberi sepanjang satu tahun. Disamping itu ada potongan pajak sejumlah 20% dari keuntungan deposito.

Jadi dapat dipikirkan, bila Anda simpan uang Rp 10 juta di deposito, karena itu bunga yang hendak didapat /tahun sekitaran Rp 575.000. Lantas sesudah dipotong pajak 20%, imbal hasil yang didapat sekitaran Rp 460.000 dalam satu tahun.

Keuntungan melakukan investasi di deposito ialah likuiditas yang terjaga . Maka Anda dapat secara mudah cairkan dana itu bila satu saat memerlukannya. Investasi ini walau imbal hasilnya tidak terlalu besar tetapi pas untuk mereka yang konvensional karena resikonya kecil.

Investasi Dengan Keuntungan Besar

Bila ingin memperoleh imbal hasil lebih besar, kita harus tempatkan dana di instrument lain. Makin besar kekuatan imbal hasil yang didapat akan makin besar juga resikonya . Maka Anda harus betul-betul menimbang resiko saat akan melakukan investasi. Samakan dengan watak Anda, apa seorang agresif, moderat atau konvensional.

Berikut ini adalah, tiga opsi investasi yang dapat memberi imbal hasil semakin tinggi dari deposito:

Saham

Investasi saham dapat menguntungkan yang lebih besar dari deposito. Gerakan harga beberapa saham yang diperjualbelikan di Bursa Dampak Indonesia benar-benar naik-turun. Bila Anda terhitung orang yang berani ambil resiko tinggi Anda dapat manfaatkan kesempatan raih gain dari peningkatan atau pengurangan harga saham.

Untuk seorang trader, makin naik-turun harga akan makin memikat karena kesempatan memperoleh keuntungan dapat makin besar. Tetapi sepadan dengan resikonya, pengurangan harga saham yang cepat sekali bisa juga memberi resiko rugi yang besar juga.

Karena itu, bila ingin jadi seorang trader saham, Anda harus mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup lebih dulu. Tanpa perbekalan pengetahuan yang cukup masalah saham, Anda cuma akan tidak untung bila lakukan trading. Trading saham cuma memiliki sifat periode pendek, bukan investasi periode panjang.

Kebalikannya bila maksudnya simpan uang atau investasi periode panjang, Anda dapat melakukan investasi pada beberapa saham yang mempunyai esensial bagus misalkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Bila perusahaan itu mempunyai catatan neraca keuangan bagus, prospect usaha bagus dan terus-menerus, karena itu prospect harga sahamnya akan naik . Maka Anda tidak tidak untung menyimpan dana di saham dengan esensial bagus sepanjang tahun.

Reksadana

Reksadana menjadi titik tengah untuk Anda yang ingin melakukan investasi di saham, surat hutang, deposito tetapi tidak mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup buat mengelolanya. Dengan beli reksadana, dana Anda akan diatur oleh manajer investasi yang mempunyai kekuatan untuk meningkatkan dana Anda pada saham, surat hutang, deposito dan instrument investasi yang lain.

Anda dapat beli reksadana pada perusahaan manager investasi. Ada banyak opsi reksadana yang dapat diambil seperti reksadana saham, reksadana kombinasi, reksadana penghasilan rutin dan reksadana pasar uang. Masing-masing tipe reksadana itu mempunyai resiko dan kekuatan imbal hasil yang berbeda.

Reksadana saham mempunyai resiko yang semakin besar daripada reksadana lain. Dan reksadana pasar uang, lebih kurang resiko karena dana investasinya ditaruh di produk deposito dan surat hutang periode pendek. Imbal hasil yang dapat didapat searah dengan tingkat resikonya.

Dana yang Anda taruh di reksadana dapat diambil setiap saat. Tetapi tidak seperti uang di bank, dana baru dapat dicairkan sekitaran 1 minggu semenjak disodorkan. Keuntungan dari reksadana dapat capai 5%-30% /tahun bergantung tipe reksadananya. Untuk melakukan investasi di reksadana, Anda dapat mempersiapkan dana minimum Rp 100 ribu bergantung dari ketetapan masing-masing reksadana.

Surat hutang

Anda bisa juga melakukan investasi di obligasi atau surat hutang. Untuk melakukan investasi di obligasi swasta dan pemerintahan, dana minimum yang dikeluarkan akan lumayan besar umumnya di atas Rp 1 miliar . Maka investasi ini lebih pas untuk investor korporasi.

Tetapi investor kecil bisa juga berinvestai di surat hutang retail yang dikeluarkan oleh pemerintahan seperti sukuk retail, saving bond atau obligasi retail Indonesia (ORI). Bunga obligasi retail ini selalu semakin besar dari deposito. Disamping itu, potongan pajaknya lebih kecil dari deposito.

Anda dapat beli surat hutang retail itu melalui agen penjual yaitu bank atau sekuritas. Walau bunganya tidak berbeda jauh dengan bunga deposito, tetapi investasi pada surat hutang retail relatif aman dan ditanggung oleh pemerintahan.

BACA JUGA : Cara Menabung Saham di Bank BRI Dengan Gaji UMR