Netijon – Syarat dan Dokumen Umroh yang Harus Dipenuhi
Syarat dan Dokumen Umroh yang Harus Dipenuhi
Umroh atau umrah adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melaksanakan thawaf, sa’i dan diakhiri tahalul (tahalul dilambangkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut). Umroh sering kali disebut dengan haji kecil.
Saat sebelum melakukan beribadah umroh ke tanah suci pada 2022, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Sebaiknya untuk mencatat dan lengkapi Syarat dan Dokumen di bawah ini.
BACA JUGA : Rukun Umroh yang Wajib Dilakukan Agar Ibadah lebih Sempurna
Persyaratan dan Aturan Umroh
A. Saat sebelum keberangkatan:
1. Hanya jemaah yang sudah berumur 18-65 tahun, sudah divaksin dosis lengkap dan mempunyai hasil RT-PCR negatif.
2. Sistem keberangkatan dengan memakai pesawat direct flight, memakai satu pesawat berisi jemaah umrah, tanpa penumpang umum.
3. Screening kesehatan terpusat dilaksanakan saat sebelum jemaah pergi, dengan pastikan kesehatan jemaah, sertifikat vaksin yang benar, dan RT-PCR dilaksanakan bertepatan, dilaksanakan oleh laboratorium yang sudah dianggap dan dipantau oleh Kementerian Kesehatan.
4. Jemaah dikonsntrasikan terpusat pada satu lokasi saat sebelum keberangkatan untuk lakukan screening kesehatan di Asrama Haji Pondok Besar sepanjang 1×24 jam saat sebelum pergi.
5. Pada saat yang ditetapkan, jemaah diberangkatkan ke Lapangan terbang Soekarno Hatta, masuk pesawat lewat gedung VVIP terminal 1 Lapangan terbang Soekarno Hatta.
B. Saat di Arab Saudi:
1. Jemaah harus karantina sepanjang tiga hari (Ikuti peraturan Arab Saudi) diawali saat datang di Arab Saudi, sesudah 48 jam karantina jemaah di PCR
2. Penerapan beribadah umrah sepanjang 9 hari (terhitung perjalanan PP).
3. Fasilitas diisi dua orang/kamar, makan diasjikan dalam paket dan transfortasi ikuti ketetapan Arab Saudi.
4. Umrah dikerjakan 1 kali, sholat di Masjidil Haram lewat etarma dan bebas lakukan sholat 5 waktu di Mushola Nabawi.
5. Jemaah harus lakukan RT-PCR saat sebelum kembalinya, cukup dengan hasil negative yang dibolehkan pulang ke tanah air.
C. Saat Tiba di Indonesia :
1. Jemaah harus lakukan RT-PCR sebentar datang di Lapangan terbang Soekarno Hatta.
2. Jemaah harus lakukan karantina sesudah perjalanan luar negeri ikuti ketetapan Satuan tugas covid-19 (sekarang ini 10×24 jam) di hotel yang sudah diputuskan PPIU dan memperoleh akreditasi dari Satuan tugas covid-19.
3. Jemaah harus lakukan RT-PCR di hari ke enam karantina, bila hasilnya negative bisa pulang ke domisili masing-masing, bila positif ditunjuk kembali lagi ke wisma isolasi oleh Satuan tugas covid-19.
BACA JUGA : Umroh dan Naik Haji Perbedaan yang Perlu Kamu Ketahui
Dokumen Umroh yang Harus Dilengkapi
- Paspor Asli yang berlaku | dan file Scannya
Masa aktif minimum delapan bulan dari Tgl Keberangkatan
Minimum nama di Paspor dengan 3 Suku Kata.
Contoh : Jon Fatih Sadeli
*Jika nama di Paspor cuma 1 suku kata dapat ditambahkan nama di Paspor dengan nama orangtua di Kantor Imigrasi sama sesuai domisili - Buku Kuning (Buku suntik Vaksin Meningitis)
*Jika Jamaah tidak mengurusi Kartu kuning (Suntik Meningitis) karena itu Resikonya Jamaah bisa ditahan oleh Petugas Kesehatan (Kemenag) di Bandara Soetta. - Pas Foto Asli terkini | dan Soft Filenya :
Foto warna dengan background warna putih
Terlihat muka 80% , tidak memakai kacamata
Untuk wanita memakai hijab
Ukuran Foto 4×6 (2 lembar) - Foto kopi KTP (1 lembar)
- Untuk Pasangan Suami Istri :
Foto kopi Buku Nikah dan Kartu Keluarga - Untuk Anak-anak :
Foto kopi Akta Lahir dan Kartu Keluarga - Untuk Wanita yang pergi dengan Mahrom selainnya Suami :
- Foto kopi Kartu Keluarga
- Untuk Masyarakat Negara Asing (WNA)
- Foto kopi KTP/KITAS | dan file Scannya
*Noted :
Syarat kelengkapan Dokumen di atas dikumpulkan secepat-cepatnya ke Petugas kebeangkatan Umroh
Batas Pengumpulan Syarat dan Dokumen paling Terlambat 45 Hari saat sebelum Tgl Keberangkatan.
Demikianlah ulasan Syarat dan Dokumen Umroh yang Harus Dipenuhi semoga artikel ini bermanfaat.
